Jumat, 02 September 2016

Sahabat Bukan Sekat



Dengan siapa dan kelompok mana aku bergaul bukanlah persoalan ingin membuat sekat-sekat dengan yang lain. Aku lebih suka bercerita dengan si A, bukan berarti aku menutup pertemanan dengan si B. Banyak hal yang akan kehilangan sifat keprivasiannya jika diceritakan ke sembarang orang, bukan?
Iya, aku hidup dalam sebuah naungan organisasi kemahasiswaan yang cukup besar. Anggotanya pun luar biasa banyak. Akan tetapi, diantara banyaknya anggota yang tergabung, hanya beberapa orang yang secara emosional sangat dekat denganku. Bukan berarti aku jauh dengan yang lain. Namun, kedekatan yang aku rasakan dengan beberapa teman itu memang sedikit lebih dalam jika dibandingkan dengan yang lain.
Bukan kesamaan pemikiran yang mendekatkan kita. Tetapi pengorganisasian yang tepat akan perbedaan lah yang membuat kita saling merasa nyaman. Sekilas teman-teman yang lain mengira kami membuat genk, atau perkumpulan khusus. Silahkan teman-teman menilai sesuka hati tentang kami. Aku pribadi tidak pernah bermaksud membuat genk atau apalah itu. Semua itu pure mengalir dengan sendirinya.
Kami menjadi semakin dekat karena ada beberapa alasan khusus, yang bagi ku tidak mungkin dijadikan alasan untuk dekat dengan teman yang lain. Sudah aku katakan, banyak hal di dunia ini yang akan kehilangan sifat keprivasiannya jika diceritakan ke banyak orang. Sekalipun aku termasuk orang yang terbuka kepada siapa saja, akan tetapi tetap ada beberapa hal yang hanya orang tertentu saja yang mengetahuinya. Alasan yang lain adalah penerimaan tanpa pamrih. Dan itu adalah alasan terkuat mengapa aku dekat, bahkan sangat dekat dengan mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar