Senin, 23 Mei 2016

Puisi; Malam

Malam
Kau beli suaraku dengan dingin, sehingga aku diam
Kau tukar sedikit keberanian ku dengan gelap, maka aku gusar
Kau cela selimutku dengan dingin, kini aku menggigil

Malam
Kau rebahi keheningan mengajak mata terpejam
Kau rasuki dinding, lantai dan atap dengan embun kebasahan
Lembab dari hujung hingga hujung
Menetes pada titik suhu paling jatuh

Malam
Ku intip kau lewat jendela kamar
Bertirai kain hijau gelap bermotif titik-titik
Seperti kumpulan semut-semut
Malam, kau semakin larut

- Rafikae

Tidak ada komentar:

Posting Komentar