Sabtu, 06 Februari 2016

Puisi; Tentang Rindu

Pagi hari aku merindu
Bersama dengan rekahan sinar matahari, kusampaikan rasa rindu itu melalui kokok ayam yang ternyata tak kau dengar

Siang kemudian aku masih merindu
Disaksikan oleh burung-burung, pohon-pohon, gunung-pegunungan, hingga laut dan gumuk pasir
Kusampaikan kembali maksud hati kepadamu lewat angin yang ternyata kau lewatkan

Sore harinya aku masih saja merindu
Ditemani lembayung jingga tanda senja dan secangkir kopi kesukaanmu
Aku berharap kau juga menatap senja dan menikmati kopimu
Benar saja kau menikmati kopimu, sayang
Namun tidak dengan menatap senja
Maka kerinduanku kembali tak tersampaikan

Malam ini aku lagi-lagi merindu
Lewat bintang aku tak mungkin menyapamu
Karena aku tahu, kau tak sedang membaca langit atau tak sempat membaca langit
Lalu kuputuskan untuk menyapamu lewat bahasa dalam buku yang tengah kau baca
Entah buku apa, itu tebal sekali
Namun, ku urungkan niat
Karena aku tidak inging mengganggu kerinduanmu kepadanya
Helaian kertas...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar