Senin, 16 Mei 2016

Ngopi dan Antri Mandi

Ngopi merupakan salah satu rutinitas yang paling sering dilakukan oleh mayoritas mahasiswa. Ngopi di sini  bukan ngopi-mengcopy lhoh ya, tapi ngobrol nongkrong di warung kopi. Meskipun, banyak juga sih mahasiswa yang ngopi alias jiplak tugas dari internet. Namun, hal itu tidak akan saya bahas disini. Mungkin di lain waktu saja. Hehe.

Bagi mahasiswa yang memang hobi ngopi, waktu bukanlah suatu halangan bagi mereka untuk tetap duduk berhadapan dengan bercangkir-cangkir minuman yang khas dengan rasanya yang pahit itu meskipun waktu sudah larut malam atau bahkan berganti hari. Uniknya, yang hobi ngopi itu tidak hanya mahasiswa lhoh, namun juga mahasiswi. Yah, tentunya aktifitas ini lebih sering dilakukan oleh mahasiswa atau mahasiswi yang tinggal di kost. Gak kebayang kan kalo tinggal di rumah dan setiap hari ngopi sampai pagi? Wah, pasti sering dapet omelan tuh dari orang tuanya? Hahaha..

Lalu, apa sih yang dibahas di warung kopi sampai berjam-jam seperti itu? Banyak. Iya, jawabannya banyak sekali. Ada yang berdiskusi, rapat organisasi, meet up dengan teman-teman, atau memang karena hobi nongkrong. Banyak yang berpendapat kalau diskusi yang dilakukan di warung kopi itu lebih asyik dari pada diskusi yang dilakukan di tempat-tempat lainnya, apalagi di kampus. Suasanan di warung kopi yang ramai dan khas memiliki sensasi tersendiri. Makanya, banyak sekali mahasiswa yang sampai lupa waktu gara-gara nongkrong, bahkan hingga tidur di warung kopi lhoh..

Tidak menjadi persoalan, jika aktifitas ngopi ini dilakukan pada hari libur. Namun, apa jadinya kalau dilakukan pada hari-hari biasa? Hmmm, akhirnya kuliah yang menjadi taruhannya bukan? Seringnya ngopi hingga larut malam, tidak jarang membuat mahasiswa bangun kesiangan dan pada akhirnya terlambat masuk kuliah. Apalagi yang kuliahnya jam 07.00 tepat, belum lagi ditambah dengan antri mandi. Waahh celaka. Udah bangunnya kesiangan, mandinya antri lagi. Duh kasihan deh kuliahnya (bukan orangnya).

Antri mandi memang menjadi salah satu problem terbesar dan tersering yang terjadi di lingkungan anak kost. Banyaknya populasi dalam suatu kost tidak sebanding dengan banyaknya kamar mandi yang disediakan menyebabkan para penghuninya dimabuk kepayang gara-gara dikejar waktu. Tragedi menyeramkan versi anak kost ini memang tidak berlaku bagi anak kost yang memiliki kamar mandi dalam, namun, tidak menjamin mereka tidak terlambat ke kampus jika pada malam harinya ngopi.

Meskipun sudah sering telat ngampus gara-gara ngopi dan tragedi antri mandi, tidak lantas membuat mahasiswa yang hobi ngopi tersebut kapok. Masih saja diulangi pada hari-hari berikutnya. Betul nggak? Memang yah, yang namanya hobi itu susah sekali di hilangkan. Akan tetapi, jangan salah, ngopi dan antri mandi punya sisi positifnya lhoh.

Mahasiswa yang suka ngopi, selain dapat mempererat solidaritas dan pertemanan diantara mereka, juga dapat menambah wawasan. Karena sering kali mereka menyelipkan bahan-bahan untuk dapat didiskusikan bersama. Lalu bagaimana dengan antri mandi? Sisi positif dari antri mandi adalah irit air. Betul tidak? Karena waktu yang terbatas, akhirnya tidak ada waktu untuk berlama-lamaan di kamar mandi. Bagaimana mau berlama-lamaan di kamar mandi, lha wong baru melepas pakaian saja sudah di gedor sama antrian selanjutnya. Giliran yang mandi terakhir, ehh sudah telat bingitz kuliahnya. Yah, boro-boro mandi, paling langsung pada cap-cus ke kampus. So, antri mandi bener-bener bikin irit air kan? Hahaha
Post: Eka Rafika

(Tulisan ini pernah dimuat di anakkost.com)
Eka Rafika Santi Komunikasi Penyiaran Islam UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
           

Tidak ada komentar:

Posting Komentar